JAKARTA, Bisnistoday – Capres Prabowo Subianto dalam orasinya di Gelora Bung Karno (GBK), pada Sabtu(10/2) menyerukan kepada para pendukungnya untuk tetap menjaga persatuan dan perdamaian, menjelang Pemilu 14 Februari 2024 nanti. Prabowo Subianto juga bertekad akan mengayomi seluruh masyarakat Indonesia baik yang memilihnya dan tidak, apabila menerima mandate dari rakyat sebagai Presiden RI ke 8 nanti.
“Kami menjadi Presiden dan Wakil Presiden unuk seluruh rakyat Indonesia, termasuk yang memilih No.1 dan No.3. Kami akan membela seluruh rakyat Indoneia, saudara-saudara,” ungkap Prabowo Subianto, Capres No.2, dalam kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Bahkan, menurut Prabowo, negara Indonesia akan menjadi negara besar dengan perputaran ekonomi lima besar dunia. Hanya saja, syaratnya, semua elemen masyarakat harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Berkali-kali saya sampaikan bahwa, masa depan Indonesia gemilang. Sekarang 16 negara terkaya, sebentar lagi 10, atau 8 besar, bahkan kelima terkuat. Syaratnya kita harus rukun, bersatu, kita harus damai.”
Menurut Prabowo Subianto, bangsa Indonesia tidak boleh terpecah belah oleh kepentingan bangsa asing. Tidak juga, saling memfitnah, mencurigai maupun saling menjelekkan sesama bangsa.
“Tidak boleh di adudomba lagi, tak boleh pecah belah, tak boleh saling curigai, jelek-jelekan, mengejek, memfitnah. Harus bersatu menjadi hebat, rakyat makmur dan menghilangkan kemiskinan,” tuturnya.
Dihadiri Berbagai Tokoh Bangsa
Kampanye akbar Pesta Rakyat: Untuk Indonesia Maju dihadiri oleh sejumlah tokoh politik, di antaranya presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.
Selain itu, hadir pula tokoh-tokoh keagamaan, di antaranya Habib Luthfi bin Yahya dan Gus Miftah serta beberapa artis dan pemengaruh seperti Raffi Ahmad, Andre Taulany, dan Desta.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Perkasa Roeslani menyebut jumlah pendukung yang hadir diperkirakan mencapai 600.000 orang. Jumlah tersebut melebihi kuota yang diantisipasi sejak awal, yaitu sebanyak 500.000 orang.//